GRATIS ONGKOS KIRIM ke seluruh wilayah Indonesia hingga Rp 20.000 dengan belanja min. Rp 250.000
Setiap jenis dan kondisi kulit memerlukan perawatan, termasuk juga kulit yang berjerawat atau acne-prone. Namun, tentunya perawatan yang dibutuhkan berbeda, karena acne prone timbul pada orang dengan tipe kulit sensitif (berminyak-sensitif atau kering-sensitif). Nah, sebaiknya kamu lebih teliti dan cermat dalam skincare-an
Jika sembarangan, alih-alih membaik, masalah pada kulit malah bisa makin parah. Yuk simak tips dari Bhumi untuk pemilik acne-prone skin.
Pilihlah sabun cuci muka yang gentle
Sebaiknya kamu membeli sabun cuci muka low pH dan gentle, terutama yang mengandung Salicylic Acid. Zat ini dapat membantu mengurangi peradangan saat kulitmu mengalami iritasi atau breakout.
Tetap eksfoliasi
Meskipun sedang jerawatan, tapi kamu tidak boleh melewatkan eksfoliasi. Pilih exfoliating toner dengan kandungan AHA/BHA, karena teksturnya cair dan tidak membuat kulitmu iritasi. Hindari menggunakan scrub, terutama yang butirannya besar.
Rutin pakai moisturizer
Meski memiliki kulit acne-prone dan berminyak, salah besar jika kamu tidak menggunakan moisturizer. Faktanya, saat kulit berada dalam kondisi kering, lapisan dermis justru akan terus memproduksi sebum (minyak). Alhasil, kulit akan semakin berminyak.
Selalu pakai sunscreen
Kulit perlu diproteksi dari paparan sinar UVA/UVB. Paparan sinar matahari berpotensi merusak kulit dan bisa memperparah jerawat. Oleh karenanya, gunakan sunscreen yang diformulasikan khusus untuk pemilik acne prone skin agar tidak lengket maupun berminyak, pilih sunscreen yang oil-free, non acnegenic, dan non comedogenic.
Perhatikan kandungan skincare
Biasanya kulit dengan acne-prone akan lebih mudah bereaksi terhadap beberapa kandungan skincare. Berikut kandungan yang sebaiknya kamu hindari :
Salah satu kandungan yang ampuh untuk kulit berjerawat adalah acid atau asam, yang merupakan komponen kimia. Berikut rekomendasi kandungan acid untuk kulit yang berjerawat:
1. Oleic Acid
Oleic Acid adalah salah satu acid yang paling banyak diminati oleh kulit kering dan normal. Kandungan Omega-9 di dalamnya dapat memperbaiki tekstur kulit dan melembapkan kulit. Kandungan Oleic Acid salah satunya ditemukan pada Olive Oil, Jojoba Oil, Marula Oil dan Sweet Almond Oil.
2. Linoleic Acid
Linoleic Acid merupakan komponen asam berupa Omega-6 yang dapat dikategorikan sebagai Essential Fatty Acids (EFAs). Linoleic Acid tidak dapat ditemukan pada tubuh manusia, tapi berasal dari tumbuhan seperti Grape Seed Oil, Safflower Oil, Evening Primrose Oil dan Rosehip Oil. Linoleic Acid berfungsi menjaga produksi sebum (minyak) pada wajah agar tidak berlebih.
3. Palmitoleic Acid
Jenis Acid yang satu ini memiliki manfaat untuk Anti-Aging, karena di dalamnya kaya akan anti oksidan dan juga untuk menghilangkan kerutan pada wajah serta luka yang timbul akibat jerawat. Palmitoleic yang merupakan Omega-7 memiliki kandungan tertinggi pada Sea Buckthorn Oil dan Macademia Oil.
4. Gamma Linolenic Acid (GLA)
Jenis Acid ini memiliki kandungan anti-inflammatory yang paling kuat untuk mengatasi iritasi dan inflamasi. GLA merupakan salah satu acid omega-6 yang paling banyak ditemukan di Borage Oil dan Hemp Seed Oil. GLA mampu memperkuat skin-barrierm sehingga menghindari terjadinya Transepidermal Water Loss (TEWL). Selain itu GLA dapat juga mengatasi masalah kulit lainnya seperti artritis dan eczema.
Perawatan pada kulit wajah merupakan salah satu bentuk investasi untuk masa depan yang tak hanya dilakukan oleh orang khususnya para wanita. Tak dapat dipungkiri semakin
Moisturizer merupakan produk yang berfungsi untuk melembabkan dan menutrisi kulit agar terhindar dari kekeringan. Moisturizer memiliki tiga jenis, yaitu humektan, emollient, dan occlusive. Masing-masing jenis
Benefits Natural source of collagen, which helps to restore skin’s tone and elevates the appearance of pigmentation. Hydrates dry and sensitive skin and helps regenerate damaged